Apa Yang Dimaksud Dengan Website Dan Kenapa Harus Punya?
Masih ada yang bertanya apa yang dimaksud dengan website? Apa bedanya dengan blog? Hal sederhana namun penting difahami, terutama bagi Anda yang baru terjun ke dunia bisnis online. Bahkan ada yang sudah lama bisnis online pun masih ada saja yang belum faham dengan apa yang dimaksud dengan website.
OK, akan saya jelaskan di artikel ini secara lengkap dengan bahasa yang sederhana. Saya bukan orang IT, jadi akan saya jelaskan dengan bahasa umum, bukan bahasa orang IT. Saya juga akan jelaskan dengan analogi, mungkin tidak 100% tepat, tetapi bisa memberikan pemahaman yang cukup.
Pamahaman dasar ini penting, agar tidak keliru dalam bertindak. Kadang saat ada orang yang membahas strategi blogging atau ngeblog, orang yang tidak faham, bayangannya adalah blogspot. Tidak salah, tetapi kurang tepat. Blogspot hanya salah satu platform blogging.
Saya mau bertanya, apakah suksesbisnisonline.my.id ini blog atau website?
Jika Anda menjawab blog, jawaban Anda benar. Jika Anda menjawab website, itu juga yang benar. Yang salah adalah jika Anda menjawab onde-onde. He he.
Pengertian Website Atau Apa yang Dimaksud dengan Website
Website Adalah
Kadang saya suka mendengar penjelasan dari “mastah” yang memberikan pengertian hanya berdasarkan pemahaman dia. Kalau saya, suka merujuk ke sesuatu yang bisa dipercaya agar tidak terjadi bias. Misalnya, saya suka merujuk ke wikipedia termasuk pengertian website.
A website or web site is a collection of related network web resources, such as web pages, multimedia content, which are typically identified with a common domain name, and published on at least one web server.
Itu adalah definisi dari Wikipedia. Yang artinya, kira-kira: Website atau web site adalah sekumpulan halaman web dan konten multimedia (gambar, video, dan audio) yang saling terhubung yang biasanya diidentifikasi oleh sebuah nama domain dan diterbitkan setidaknya dalam satu server web.
Jadi website itu kumpulan halaman web site, seperti buku kumpulan lembaran (halaman buku). Selain halaman web juga ada multimedia seperti gambar, video, dan audio. Dan terhubung melalui apa yang disebut link. Jika Anda mengklik tulisan tertentu atau gambar, kemudian terbuka halaman baru, itu disebut link.
Perbedaan Website dan Web Page (Halaman Web)
Tadi sudah disinggung, website itu kumpulan halaman web atau disebut juga dengan web page.
Website: suksesbisnisonline.my.id
Halaman web: https://suksesbisnisonline.my.id/rahasia-membangun-bisnis-online-yang-sukses-dan-kokoh/
Alamat halaman website itu spesifik ke halamannya.
Alamat Website dan Halaman Web
Untuk membuka website kita membutuhkan alamat, alamat itu disebut domain. Contohnya suksesbisnisonline.my.id, google.com, facebook.com, dan sebagainya. Domain adalah alamat website. Jadi, apa itu alamat website? Jawabannya adalah domain. Kalau kita mau membuka website, kita harus mengetahui domainnya.
Website itu ibarat rumah, domain itu alamatnya. Rumah selalu ada alamatnya. Begitu juga dengan website, selalu ada domain. Halaman website juga punya alamatnya sendiri. Seperti contoh diatas, alamat yang lebih spesifik.
Alamat website juga dikenal dengan URL. Lokator Sumber Seragam (LSS), yang juga dikenal dengan Uniform Resource Locator (URL), adalah rangkaian karakter menurut suatu format standar tertentu, yang digunakan untuk menunjukkan alamat suatu sumber seperti dokumen dan gambar di Internet. URL absolute dimulai dari http aau https. Kadang hanya disebut filenya saja (relatif).
Sebenarnya untuk bahasa IT, domain, alamat halaman web, dan URL memiliki definisi dan fungsi yang berbeda. Namun untuk keperluan praktis, anggap saja sama. Jika kita menyebut URL, itu merujuk ke alamat website atau halaman website.
Mungkin Anda pernah mendengar URL Reseller, Web Replika, atau Link Afiliasi, semuanya itu URL atau alamat web/halaman web.
Pemahaman tentang halaman website ini sangat penting untuk penerapan SEO.
Apa Itu Web Replika?
Kalau saya belajar bisnis online melalui rujukan bahasa Inggris, saya belum menemukan istilah replica web. Mungkin istilah web replika hanya ada di Indonesia? Begitu juga dengan URL Reseller. Pada dasarnya keduanya sama dengan link (tepatnya URL) afiliasi.
Web replika itu alamat web site atau halaman website yang ditambahkan data tertentu. Mungkin Anda pernah melihat seperti ini: ?ref= atau ?id= atau ?affiliate= dan sebagainya. Banyak juga yang sudah tidak menggunakan tanda tanya tetapi menggunakan slash (garis miring). Yang intinya ada data berkaitan affiliate. Data itu akan tersimpan di komputer atau perangkat yang membukanya dan akan diambil saat transaksi, istilah cookies.
Disebut web replika, mungkin karena isinya sama persis dengan aslinya. Sebenarnya bukan isinya sama, memang itu halaman website yang sama, hanya saja alamatnya berbeda karena sudah ditambahkan data.
Jika Anda ingin membuat website yang bisa di replika, Anda bisa menggunakan hosting dan domain sendiri, worpdress, ditambah pluggin khusus ini. Bagaimana cara penggunaanya? Nanti Anda akan mendapatkan panduan lengkap plus ada group support.
Perbedaan Website Statis dan Dinamis
Perbedaan website statis dan dinamis hanya dari cara menampilkan konten. Website statis itu kontennya menyatu dengan halaman yang dibuat. Website dinamis kontennya ngambil dari database. Sekarang kebanyakan sudah menggunakan menggunakan konten dinamis karena menjanjikan banyak kemudahan.
Mungkin Anda melihat banyak halaman di website ini. Padahal kerangkanya hanya satu set saja. Berapa pun jumlah halaman di website ini, kerangkanya hanya 1 set. Yang membedakannya hanya konten yang mengambil dari data yang berbeda. Jika ada 1000 artikel, artinya ada 1000 data tersimpan di data base, ditampilkan dengan satu set kerangka halaman web. Anda lihat, setiap artikel di website ini memiliki kerangka yang sama, kontennya saja yang berbeda.
Kalau website statis, kontennya menyatu dengan halaman web, tidak disimpan di data base. Ngedit halaman statis harus satu persatu. Itulah mengapa disebut statis. Keunggulan web statis bisa lebih cepat karena tidak perlu akses ke data base.
Untuk Anda pemula, lupakan dulu hal ini. Jika Anda menggunakan wordpress atau platform blog lainnya, semua itu web dinamis. Jika mau berurusan dengan web statis, setidaknya Anda harus mengerti pemogram HTML dan hosting.
Jenis-Jenis Website Berdasarkan Fungsinya
Jika Anda masih bertanya, apa bedanya website dan blog, bisa dijawab disini. Blog itu adalah salah satu jenis website berdasarkan fungsinya. Selain blog masih banyak jenis website lainnya. Saya tidak akan bahas semua, hanya yang populer saja. Intinya adalah semua yang bisa tampil di internet itu website, hanya saja dinamakan berbeda karena fungsinya berbeda. Kalau ada istilah site, itu merujuk ke website.
Blog (weblog)
Jadi blog itu bukan blogspot. Blogspot memang salah satu platform blog. Website yang sedang Anda baca juga blog. Blog itu singkatan dari weblog. Website + log. Log itu catatan. Jadi blog itu adalah website untuk mencatat. Jadi bukan website gratisan ya, karena jenis website lain pun ada yang gratisan, bukan blog saja.
Blog sendiri bisa berbayar (seperti suksesbisnisonline.my.id) dan ada juga yang gratisan seperti blogspot atau wordpress.com. Dan masih banyak platform ngeblog baik yang gratis maupun yang berbayar.
Jadi definisi blog = web gratisan, itu adalah salah besar.
Corporate website
Sesuai namanya, website yang ditujukan untuk perusahaan. Biasanya terdiri dari company profil, kegiatan perusahaan, berita, portfolio, dan sebagainya. Contohnya banyak, sebut saja nama perusahaan, kemudian keluar websitenya.
Electronic commerce (e-commerce) site
Inilah yang kita kenal dengan toko online. Ada toko online pribadi, ada toko online melalui marketplace seperti tokopedia, bukalapak dan sebagainya. Jadi Marketplace itu adalah kumpulan toko online, seperti pasar atau mall di dunia nyata. Contohnya banyak sekali.
Forum website
Website yang diperuntukan untuk diskusi. Contohnya di Indonesia adalah forum detik dan kaskus.
Gaming website
Sesuai namanya, website untuk main game online.
Photo sharing site
Website yang fungsinya untuk berbagi foto. Contoh paling populer adalah Flickr. Instagram juga masuk ke kategori ini juga sekaligus social network.
Search engine site
Website untuk mencari website lainnya tentang topik tertentu. Contohnya? Google!
Social networking site
Dikenal juga dengan social media. Fungsinya untuk menghubungkan (berteman/mengikuti/subscribe) orang-orang di dunia maya dan bisa berinteraksi (posting, like, share, comment). Contohnya Facebook, Youtube, Twitter, Instagram, dan sebagainya.
Webmail
Website untuk layanan email. Contohnya gmail.
Web portal
Website sebagai portal (pintu masuk) ke berbagai tema. Contoh paling populer adalah detik.com
Dan masih banyak lagi jenis website dan contohnya. Jika dibahas semua bisa jadi satu buku. Yang penting ada sudah memahami apa itu website dan contoh-contoh jenis website yang sering kita jumpai.
Manfaat Website Bagi Bisnis, Perusahaan, dan Perorangan
Website pada dasarnya adalah alamat komunikasi di internet. Jadi manfaat website itu sama dengan manfaat komunikasi pada umumnya. Jadi manfaat website itu banyak.
Pengumuman dan Informasi
Minimal dengan memiliki website, Anda bisa memberikan pengumuman dan informasi yang bisa diakses oleh semua orang. Namun sayang jika hanya itu manfaatnya. Lebih jauh, website Anda bisa untuk kegiatan pemasaran.
Untuk Pemasaran
- Promosi. Website Anda bisa untuk mempromosikan acara, produk atau jasa.
- Menjual. Anda bisa menawarkan atau menjual produk dan jasa melalui website, misalnya dengan toko online atau sales page.
- Mendatangkan Target Pasar (Traffic). Website bisa ditujukan untuk mendatangkan target pasar, yaitu orang-orang yang mencari informasi berkaitan dengan solusi atau produk Anda. Ini bisa didapatkan jika website Anda dioptimasi. Maka ada istilah SEO (Search Engine Optimization).
- Memperkuat Brand. Website Anda juga bisa menampilkan berbagai informasi yang meningkatkan value brand Anda.
- Tujuan Promosi Lain. Website juga bisa dijadikan sebagai tujuan promosi lainnya. Misalnya Anda promosi atau iklan di media lainnya sambil menyebutkann website Anda agar audiens yang tertarik bisa mengetahui lebih jauh.
Website Berbayar atau Gratisan?
Sebenarnya tidak ada patokan harus yang berbayar atau gratisan. Yang namanya gratis, memang tidak mengeluarkan uang, tetapi juga banyak keterbatasan. Wajar saja, namanya juga gratis.
Disisi lain, website gratisan bisa memberikan image negatif. Betulkah perusahaan Anda profesional? Tidak mampu membayar website yang profesional. Persepsi sangat penting dalam bisnis.
Website gratis itu ibarat kita berjualan di emper, pinggir jalan, pasar, dan sebagainya dimana posisi kita numpang. Boleh saja, namun ada baiknya Anda punya rumah pribadi, yaitu website berbayar.
“Tapi, boleh yang gratis dulu kan”
Boleh. Siapa yang larang?
Website gratis juga bisa bermanfaat untuk promosi secara langsung. Kita juga bisa menggunakan toko online gratis di market place, dimana disana sudah ada orang berkumpul. Kita bisa menggunakan social network, menggunakan blog gratis, foto shareing, dan sebagainya untuk promosi.
Namun baiknya, minimal ada satu website berbayar, profesional, dan branded dengan domain Anda sendiri sebagai rumah dan setral pemasaran Anda.
Keunggulan Memiliki Website Berbayar (Domain dan Hosting Sendiri)
Sekali lagi, Anda boleh menggunakan website berbayar atau gratis. Keduanya bermanfaat dan keduanya menghasilkan. Tapi tidak boleh hanya fanatik dengan website gratis. Ada yang mengatakan yang penting menghasilkan. Betul sekali, jika website gratis saja menghasilkan, apalagi website berbayar.
Mengapa banyak pebisnis online yang sudah lama dan pengalaman menggunakan website berbayar? Karena ada manfaat tambahan yang bisa didapatkan dari web berbayar.
Apa saja?
Lebih Keren dan Profesional
Memang pengaruh ke penjualan? Ya tentu saja. Website akan memberikan kesan pertama terhadap bisnis Anda. Meski website gratisan tidak menghalangi orang membeli (jika tidak ada yang lain), namun saat ada pembanding dengan website yang domainnya tidak numpang, dengan nama domain sendiri, apalagi dengan desain yang bagus, maka tingkat kepercayaan calon konsumen akan berbeda.
Desain dan Fungsi Lebih Fleksible
Mari kita bandingkan wordpress.com dengan wordpress yang diinstall di domain dan hosting sendiri. Jika di install di hosting sendiri, domainnya tanpa embel-embel wordpress.com, langsung saja www.namadomainAnda.com. Lebih kerenkan? Tapi yang lebih penting bukan itu.
Plugin dan theme website berbayar lebih banyak. Bukan hanya plugin dan theme yang gratisan, juga yang berbayar, yang dikembangkan oleh pihak ketiga sangat banyak. Banyak diantara theme dan plugin yang tidak bisa diinstall di wordpress gratisan.
Bagai yang belum tahu, theme itu adalah fitur yang mengatur tampilan. Plugin itu adalah tambahan-tambahan yang meningkatkan atau menambah fungsi wordpress. Dengan theme kita bisa membuat berbagai website berawal dari wordpress. Dengan plugin, fungsi website menjadi sangat banyak dan berguna. Dan, website gratisan terbatas.
Kekuatan SEO Lebih Kuat
Untuk beberapa kasus, website gratisan memang powerful untuk merangking kata kunci tertentu dengan cepat. Kenapa? Karena website gratisan sudah memiliki otoritas tinggi yang sedikit memberikan dampak kepada halaman atau sub domain yang kita buat. Untuk kata kunci rendah saingan, halaman kita bisa cepat ranking. Anda boleh optimalkan ini.
Namun jika kita riset kata kunci lain yang pencariannya lebih banyak, persaingan lebih banyak, dan yang muncul di halaman 1 atau awal di mesin pencari (google), tetap website profesional yang menguasai. Untuk jangka panjang, website berbayar memiliki kekuatan SEO lebih kuat, dan Google juga ingin menampilkan website yang lebih dipercaya.
Jika Google menampilkan website gratisan, itu karena tidak ada pilihan lain. Website gratisan kadang bisa mengalahkan website berbayar, jika website berbayar itu tidak atau belum dioptimasi. Jika keduanya dioptimasi dengan cara yang sama, maka website berbayar akan menang.
Website Gratis Datang Dan Pergi
Banyak social media atau layanan blog gratisan yang dulu ada, sekarang sudah tidak ada. Sayang bukan? Sudah capek-capek Anda promosi, mengoptimasi, tau-tau, websitenya hilang. Berbeda dengan website berbayar, selama Anda mau membayar, maka website Anda akan ada. Layanan hosting bisa saja bangkrut, tapi Anda bisa pindah ke layanan hosting lain.
Saya punya website yang sejak 2003 tetap ada sampai sekarang. Sudah berganti-ganti hosting, tetapi domain dan kontennya tetap. Sampai sekarang terus eksis selama saya memperpanjang sewanya.
Jadi silahkan gunakan website gratisan, namun tetap memiliki website berbayar sebagai rumah bisnis Anda.
Bagaimana Cara Membuat Website?
Jadi, bagaimana cara membuat website? Tergantung Anda mau membuat website apa. Jadi akan lebih baik pertanyaannya lebih spesifik, bagaimana cara membuat blog dengan blogspot? Bagaimana cara membuat blog dengan domain sendiri? Bagaimana cara membuat toko online pribadi? Dan sebagainya.
3 Tipe Website Untuk Pebisnis Online
Jika Anda bingung mau membuat website apa, setidaknya bisa memulai dari salah satu dari 3 tipe website ini yang biasa digunakan oleh pebisnis online, terutama pemula. Apa saja?
- Blog. Yaitu website yang berfokus pada konten. Tujuannya agar bisa menambah konten dengan mudah. Semakin banyak konten akan semakin banyak kunjungan yang datang.
- Landing page. Yaitu website yang ditujukan untuk tempat mendarat (landing) promosi kita (traffic). Biasanya menjual 1 produk dalam 1 halaman, atau halaman pendaftaran seperti ini.
- Toko online. Yaitu website yang berfungsi menjual multi produk dengan sistem ordernya.
- Dan masih banyak yang lainnya, tapi 3 diatas yang paling banyak digunakan.
Sering kali dalam 1 website bisa memiliki 2 atau 3 fungsi sekaligus. Seperti website ini yang memiliki blog dan landing page sekaligus. Saya juga punya website yang fungsinya blog dan toko online. Blog adalah komponen yang penting untuk ada di sebuah website.
Untuk website gratisan tidak sefleksibel website berbayar. Bisa sich, tetapi namanya gratisan, banyak keterbatasannya. Untuk itu, kebanyakan website saya berbayar.
Cara Membuat Website Berbayar
Sekarang cara membuat website itu bukan lagi hal yang sulit. Jika dulu, kita akan ketemu dengan banyak code pemograman. Mulai dari HTML, CSS, PHP, dan JAVA. Minimal keempat program ini ada di website yang Anda buat. Saya, satu pun tidak ada yang benar-benar menguasai. Bisa sich, dikit, he he.
Sekarang sudah ada website “jadi” yang tinggal kita install. Tugas kita selanjutnya tinggal mengisi kontennya dan pengaturan sana sini. Jika Anda pernah membuat website di wordpress.com, Anda lihat di dalamnya, Anda tinggal mengisi post atau pages. Sementara kerangkanya sudah jadi.
- Anda menyewa domain dan hosting. Sebenarnya ini saya yang “wajib” berbayar. Dimana menyewanya? Banyak sebenarnya, yang paling bagus menurut saya disini.
- Nanti Anda akan akses ke cpanel. Setelah Anda melakukan pembayaran, Anda akan dapat akses ke cpanel. Biasanya login dulu ke member area Hosting. cPanel adalah panel untuk pengelolaan hosting.
- Kemudian install salah satu aplikasi website. Banyak sekali. Yang paling populer adalah wordpress.
- Setelah selesai install wordpress, Anda bisa login ke dashboard.
- Anda lakukan setting awal.
- Kemudian install theme sesuai selera.
- Install plugin yang diperlukan.
- Anda sudah bisa membuat post (untuk artikel) dan page (untuk halaman statis seperti about us, contact us, dan landing page).
Tentu panduan diatas adalah panduan umum. Perlu penjelasan spesifik untuk membuat website sendiri. Misalnya untuk toko online akan membutuhkan theme dan plugin tertentu. Untuk membuat landing page juga sama. Saya sudah membuat panduan membuat landing page disini (gratis).
Jika Anda tidak mau ribet dan pusing membuat website, Anda bisa menggunakan jasa saya. Selengkapnya bisa klik di tombol berikut ini: