| | |

Hal Terpenting Saat Anda Memulai Bisnis Online

Apa yang paling penting saat memulai bisnis online? Jika Anda sudah berbisnis online tetapi masih belum sesuai dengan harapan, maka Anda perlu memperhatikan ini. Sampai penghasilan belum cukup besar, fokus melakukan hal ini.

Tentu saja, agar Anda bisa melakukannya, Anda perlu belajar dan meningkatkan keterampilan dulu. Kemudian mau mencoba, berlatih, dan membiasakannya. Lama-lama akan mahir.

Setelah mahir, lakukanlah secara masif sampai Anda mendapatkan penghasilan yang cukup besar. Mungkin puluhan juta atau ratusan juta per bulan. Setelah itu tercapai, mulailah memikirkan untuk sistemisasi dan membesarkan bisnis Anda scale up. Bukan berarti sistemisasi tidak dilakukan sejak awal, lakukan tapi sebatas untuk melakukan hal terpenting ini dulu.

Bukan yang lainnya tidak penting, tetapi dahulukan ini, maka Anda akan segera menghasilkan uang dan uang Anda akan menjadi leverage (daya ungkit) untuk membangun bisnis selanjutnya. Saat sudah punya uang, Anda bisa mulai memiliki kantor, membeli peralatan, dan membangun tim.

Hal Terpenting Saat Anda Memulai Bisnis Online

Kurang Cukup Lama Fokus Ke Hal Terpenting Ini

Sebenarnya, banyak yang sudah mengetahuinya. Hal terpenting ini adalah menjual. Memulai bisnis online dimulai dari jualan. Itu sudah banyak yang melakukannya. Sayangnya, kurang cukup lama sampai bisa benar-benar menghasilkan hasil yang besar. Anda harus terus mengembangkan kemampuan menjual hingga minimal puluhan juta sudah Anda dapatkan secara stabil.

Jika saat ini, penghasilan Anda masih dibawah sepuluh juta atau bahkan belum menghasilkan, maka Anda masih kurang menjual. Tingkatkan lagi kuantitas dan kualitas Anda menjual. Itulah yang akan dibahas di postingan ini.

Dua Hal Terpenting Dalam Menjual

Menjual adalah hal terpenting dalam bisnis online. Dua hal terpenting dalam menjual adalah:

  1. Mendatangkan atau mendatangi traffic (orang yang melihat jualan Anda).
  2. Konversi: bagaimana cara mengubah traffic menjadi pembeli.

Dua hal yang perlu Anda lakukan untuk mengaplikasikan kedua hal diatas adalah:

  1. Membuat sistem atau mekanisme menjual produk Anda.
  2. Tingkatkan kemampuan Anda dalam kedua hal diatas.

Dan langkah pertamanya adalah belajar. Dengan belajar Anda bisa membuat sistem menjual dan mulai praktek, berlatih, dan membiasakan untuk meningkatkan kemampuan.

Sistem Menjual Atau Dikenal Sales Funnel

Kebanyakan pemula maunya seperti ini, penawaran produknya dilihat oleh calon pembeli, kemudian langsung mendapatkan pembeli. Boleh? Boleh saja. Bisa? Bisa saja. Hanya saja tidak semua orang siap membeli. Perlu sebuah mekanisme bagaimana agar orang tidak siap, tidak sadar, dan tidak tahu menahu pun pada akhirnya membeli produk Anda. Itulah yang saat ini disebut sales funnel.

Sebenarnya sejak lama sebagian orang sudah mengenal sales funnel meski belum ada internet. Misalnya seorang sales datang ke sebuah acara, kemudian membagikan kartu nama, ada yang menghubungi kemudian dicatat, terus ditemui, kemudian ditawarkan. Atau hanya kenalan, jadi akrab, jadi percaya, dan jadilah penjualan. Meski pun ada juga sales yang ketemu orang maunya langsung transaksi.

Sistem sederhana dalam menjual dengan menggunakan sales funnel:

  1. Siapkan “penangkap orang” atau dikenal dengan nama lead capture. Bisa berupa satu halaman website untuk menangkap orang-orang yang tertarik. Bisa dengan email, WA, Telegram, dan sebagainya (dikenal dengan istilah List Building). Contohnya seperti ini (via email). Kita sebut saja dengan halaman lead capture.
  2. Datangkan atau datangi traffic ke halaman lead capture.
  3. Jalin relasi, bangun keakraban, kepercayaan, dan kenyamanan dengan orang-orang yang sudah Anda dapatkan kontaknya.
  4. Tawarkan produk atau jasa Anda.

Sudahkah memiliki sistem diatas? Jika belum, mulailah buat sekarang. Sebenarnya tahapannya bisa lebih panjang dari ini, tetapi untuk awal, bisa seperti ini dulu. Minimal dengan WA. Bangun kontak WA Anda yang saling save sebanyak mungkin.

OK, kita bahas satu-persatu.

Membuat Sistem Penjualan Sederhana

Langkah 1: Buat Landing Page Untuk Lead Capture System

Saya membuatnya menggunakan website berbayar dan dengan menggunakan autoresponder untuk mengelola dan mengirim email. Anda tidak harus seperti itu. Bisa saja satu halaman kemudian tampilkan no WA Anda, link ke group Telegram, dan sebagainya. Halaman juga bisa dibuat dengan menggunakan website gratis seperti wix, blog spot, atau bisa juga halaman facebook.

Bagi yang mau belajar membuat landing page menggunakan WordPress dan Elementor, bisa klik disini.

Dalam sebuah lead capture ada yang disebut lead magnet. Anda bisa menawarkan:

  • eBook gratis seperti contoh diatas
  • Video gratis seperti contoh ini.
  • Bisa juga kursus WA atau Kuliah WA dengan topik yang menarik
  • Kupon diskon
  • Webinar
  • dan sebagainya yang bisa menjadi alasan kenapa orang mau memberikan nama dan kontaknya

Langkah 2: Sistem Traffic

Setelah Anda memiliki sistem menjual, maka langkah selanjutnya adalah sistem traffic. Pikirkan bagaimana caranya agar apa yang Anda tawarkan banyak dilihat orang. Banyak teknik yang bisa Anda lakukan dan silahkan pilih salah satunya, kemudian pelajari dan praktekkan.

  • Blogging
  • Search Engine Optimization (SEO)
  • Youtube Marketing
  • Facebook Marketing
  • Facebook Ads
  • Google Ads
  • Pinterest Marketing
  • dan sebagainya

Pilihlah salah satu dulu. Kuasai sampai benar-benar menghasilkan.

Langkah 3 dan 4: Sistem Konversi

Sistem konversi adalah sebuah sistem untuk mengubah lead menjadi pembeli. Ini berkaitan dengan 2 hal:

  • Cara Anda komunikasi dengan lead hingga terjalin keakraban, kenyamanan, dan kepercayaan (warming up: dari cold prospek menjadi hot prospek)
  • Cara Anda menjual dengan tulisan atau dikenal dengan nama copywriting. Copywriting diperlukan untuk:
    • Penawaran atau mengajak di media komunikasi (email, WA, Telegram)
    • Penawaran di landing page atau yang dikenal dengan sales page, contoh realnya ini.

Artinya bagaimana komunikasi Anda untuk warming up kemudian menawarkan produk Anda.

Begitulah sistem sederhana, mudah dibuatnya, dan bisa mulai Anda kerjakan sekarang juga.

Fokus Kerja Harian Anda

Diatas kita sudah membahas 3 sistem. Untuk sistem pertama (lead capture) Anda cukup membuatnya sekali. Jika mau, boleh diperbaiki sampai hasilnya benar-benar bagus. Kemudian fokus kerja Anda setiap hari adalah fokus pada sistem traffic dan sistem konversi.

Melalui sistem traffic yang Anda pilih, promosikan terus halaman lead capture Anda. Dapatkan kontak sebanyak mungkin. Semakin banyak semakin bagus. Terlepas apa pun tekniknya, lakukan secara masif sampai benar-benar bisa menghasilkan. Jangan berhenti.

Mulai ada lead yang Anda kumpulkan, mulai jalin relasi. Berbagi, mengirimkan artikel memberikan ebook atau video gratis, menerima pertanyaan dan sebagainya. Kemudian selingi sesekali dengan menawarkan produk.

Sesimple itu. Terus saja lakukan, insyaa Allah, lama kelamaan penghasilan Anda akan membesar. Terus lakukan, targetkan penghasilan Anda sampai puluhan juta.

Kuatkan Mental Jualan Anda

Karena dengan jualanlah Anda akan mendapatkan uang. Jika tidak mau menjual, maka Anda tidak akan mendapatkan uang. Kecuali dikasih oleh orang tua Anda, he he.

Mau Dijuali dan Mau Membeli

Kadang aneh, ada orang yang mau menghasilkan uang dari internet atau bisnis online, tetapi alergi dijuali. Anda berharap dibeli tetapi tidak mau membeli. Sepertinya sepele, tapi ini penting bagi mentalitas Anda.

Jika Anda tidak suka ditawari orang dan tidak suka membeli, dalam pikiran bawah sadar Anda berpikir orang lain juga seperti itu. Ini bisa merusak keyakinan dan semangat Anda dalam menjual.

Tips saya, maulah bergabung dengan berbagai tawaran yang meminta Anda memberikan kontak. Baik itu produk digital maupun produk fisik. Apa sulitnya memberikan alamat email? Apa sulitnya menerima email?

Saya menerima ratusan email setiap hari, biasa-biasa saja. Mau saya baca ya baca, tidak mau ya saya abaikan. Santai saja. Saya akan membaca email dengan 2 alasan:

  1. Jika apa yang ditawarkan itu mungkin solusi yang saya butuhkan. Jika kebetulan saya butuhkan, ya saya beli (kalau ada uangnya).
  2. Belajar bagaimana orang lain mengirim email. Ini ilmu berharga.

Dengan demikian, mental Anda mulai terbentuk sebuah mindset bahwa jual beli itu biasa. Kirim email atau WA itu biasa. Setelah itu Anda tidak akan canggung lagi mengirim email atau WA. Mulai dengan daftar disini ya.

Selling is Helping

Apa tujuan Anda menyediakan produk? Untuk dapat uang? Jika itu tujuan Anda, wajar saja jika Anda masih enggan menjualnya karena dalam pikiran bawah sadar Anda, ada perasaan Anda sedang “mengambil” uang orang lain.

Berbeda jika tujuan Anda untuk membantu orang. Sebagai contoh, saya membuat Kelas Online Copywriting untuk membantu para pebisnis online agar jualannya lebih laris. Saya punya misi semua pebisnis online bisa menjual dengan mudah dan tetap melakukannya secara elegan. Jadi saya tidak ragu menawarkannya.

Penutup: SELL or be SOLD

Berkaitan dalam dunia bisnis, kita itu selalu dijuali (be sold). Nah, pilihan Anda menjadi orang yang hanya dijuali atau ikut serta menjual. Menjual itu bukan merampok, menjual itu menukar apa yang kita bantu untuk orang lain dengan rupiah. Tidak ada yang dirugikan.

Bangunlah sistem sederhana untuk menjual, ada sistem lead capture, sistem traffic, dan sistem konversi. Lakukanlah, jadikan kebiasaan sehari-hari. Lakukan secara masif meski belum sempurna. Penghasilan puluhan juta, in syaa Allah bisa Anda dapatkan hanya dengan sistem sederhana ini.


Gratis eBook, Video, dan PDF Khusus untuk member Sukses Bisnis Online Club.

Selengkapnya Disini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *