Cara Mudah Agar Produk dan Jasa Muncul Di Pencarian Google Atau Mesin Pencari
Di zaman digital seperti saat ini, banyak orang yang mencari sesuatu di internet. Salah satu tempat mencari yang paling populer adalah Google. Website tempat mencari sesuatu disebut Mesin Pencari.
Selain Google, sebenarnya orang juga bisa mencari di Youtube atau social media, karena itu pun memiliki mesin pencari.
Nah, jika Anda menjual produk, bagaimana sich caranya agar produk, jasa, bisnis, atau apa pun jualan Anda ditemukan di mesin pencari seperti Google?
Enak sekali jika produk Anda bisa ditemukan oleh orang yang mencari dan memang butuh, maka besar kemungkin dia akan membeli. Jika produk Anda tidak ditemukan di Google, maka dia akan membeli dari orang lain.
Memang, meski pun Anda ditemukan di Google, belum tentu beli ke Anda. Apalagi jika Anda tidak ditemukan di Google.
Teknik agar produk kita ditemukan di Google, disebut SEO (search engine optimization), dasarnya sudah saya bahas disini. Pada artikel ini, saya akan menjelaskan salah satu teknik yang paling mudah dan bisa dilakukan oleh pemula sekali pun.
Sebuah teknik, tanpa riset yang ribet, hanya memerlukan logika umum dan sebuah website.
Langkah Pertama: Siapkan Website
Supaya jualan Anda bisa ditemukan, maka Anda perlu membuat konten yang online. Bisa berupa tulisan, bisa berupa gambar, atau video. Untuk menampung, menyimpan, dan menampilkan konten, Anda membutuhkan website.
Website itu macam-macam seperti dijelaskan disini.
Kenapa harus punya website? Supaya Anda bisa menampung banyak konten. Satu konten bisa membidik minimal 1 kata kunci, sebenarnya bisa lebih. Semakin banyak kata kunci yang dibidik, semakin besar peluang website Anda ditemukan.
Saran saya, install website wordpress di hosting dan domain Anda. Banyak manfaat, keunggulan, dan fleksibilitas pada website wordpress dengan domain dan hosting sendiri. Bagus untuk SEO dan hosting dan domain dibawah kendali Anda.
Silahkan ikuti panduan cara install wordress.
Langkah Kedua: Siapkan Judul Konten Anda
Sebelum membuat konten, yang perlu disiapkan adalah menyiapkan judulnya. Banyak judul. Ingat semakin banyak konten, peluangnya semakin besar.
Untuk mendapatkan judul, bagusnya kita melakukan riset kata kunci. Silahkan. Tapi saya akan membahas teknik tanpa riset (mencari) tetapi membuat kata kunci tersebut menggunakan logikan umum (common sense). Anda boleh riset nanti. Kemudian dikombinasikan dengan teknik ini.
Coba pikirkan, kata kunci apa yang mungkin digunakan orang yang mencari produk?
Anggap ada orang yang mencari Coffee Grinder. Maka kemungkinan kata kunci di ketik di Google adalah:
Jual Coffee Grinder
Betul?
Ada kemungkinan lain?
Ada, misalnya dia ingin mencari penjual terdekat di kotanya. Anggap dia orang Bandung. Maka dia mencari dengan kata kunci:
Jual Coffee Grinder di Bandung.
Anda lihat polanya? Maka kita bisa merumuskan pola yang sama untuk produk lainnya.
Rumusnya sederhana:
BK + KK + KT
Kita bahas satu peratu.
BK = Buying Keyword
Buying keyword adalah kata kunci yang biasa digunakan oleh orang yang mau membeli. Contoh diatas kita menggunakan “jual”. Selain jual, masih ada kemungkinan kata lainnya, misalnya: beli, distributor, reseller, agen, pusat, toko, jasa, sewa, penjual, grosir, pabrik, tukang, dan sebagainya.
Silahkan sesuai dengan produk Anda. Pilih yang mungkin digunakan oleh calon pembeli produk Anda. Tidak ada yang pasti, tetapi kita main dengan peluang. Perbesar saja peluangnya, maka peluang suksesnya makin besar. Dalam bisnis itu ada yang pasti, cukup gunakan common sense (logika), percobaan, dan memperbesar peluang.
KK = Kata Kunci
Contoh untuk kata kunci diatas adalah coffee grinder. Ada kemungkinan lain? Ada, karena tidak semua orang mengenal coffee grinder. Mungkin ada yang menyebut fungsinya: penggiling kopi atau penghalus kopi. Anda bisa mencari sinonim lainnya.
Anda juga bisa menambahkan spesifikasi. Misalnya coffee grinder manual atau hand coffee grinder. Bisa juga kapasitasnya. Misalnya penggiling kopi 100 gram. Dan sebagainya. Anda yang faham dengan produk Anda.
Selain fungsi, bisa juga manfaat. Misalnya Anda menjual obat herbal habbatussauda, Anda bisa menggunakan variasinya, misalnya obat untuk daya tahan tubuh. Atau manfaat lainnya. Obat herbal biasanya punya banyak manfaat.
Anda juga bisa menambahkan merk. Misalnya Habbatussauda HNI. Disini HNI adalah brand yang mengeluarkan produk. Atau Jaket Motor Respiro. Respiro adalah salah satu merek jaket motor terkenal di Bandung. Karena kadang (banyak) orang yang mencari beserta merek atau brand dari produk.
Jadi untuk kata kunci itu banyak sekali variasinya.
KT = Kota Target atau Keterangan Tempat
Bisa berupa kota. Bisa juga lebih kecil atau lebih besar dari kota. Misalnya Anda bisa membidik kecamatan. Misalnya jual penggiling kopi di Antapani Bandung. Sengaja membidik target pasar di kecamatan Antapani. Bisa juga lebih besar, misalnya Distributor Hand Coffee Grinder Jawa Barat.
Mengapa menggunakan tempat, karena sekarang kecendrungan orang membeli dari tempat terdekat supaya cepat, murah, dan bisa COD atau ketemu langsung. Kadang ada juga orang yang membidik semua kota se Indonesia. Dan yang terpenting adalah mengurangi persaingan. Persaingan 1 kota tentu lebih sedikit dibanding persaingan 1 negera. Apa lagi sedunia.
Variasi Judul
Untuk satu produk Anda bisa memiliki banyak variasi judul. Ini memang tujuannya. Artinya apa pun yang dicari calon pembeli Anda, kontennya sudah Anda siapkan, sehingga peluang Anda bisa lebih besar ditemukan. Contoh:
- Jual Coffee Grinder Cimahi
- Beli Coffee Grinder Cimahi
- Harga Coffee Grinder Cimahi
- Toko Coffee Grinder Cimahi
- Jual Penggiling Kopi Cimahi
- Beli Penggiling Kopi Cimahi
- Harga Penggiling Kopi Cimahi
- Toko Penggiling Kopi Cimahi
- dan seterusnya
Variasinya bisa lebih banyak lagi. Ini baru 1 produk, bagaimana jika Anda punya banyak produk? Maka akan lebih banyak lagi.
Langkah Ketiga: Mulailah Tuliskan Konten Jualan Anda
Buatlah 1 konten unik untuk 1 judul. Memang menantang, Anda akan membuat konten berbeda untuk menjual produk yang sama. Sebenarnya itu tidak sulit. Mudah koq.
- Yang pertama jangan terpancing copy paste.
- Untuk konten jualan kedua, mulailah dari nol lagi. Jangan lihat konten sebelumnya, tulis lagi. Hasilnya akan berbeda meski maksudnya sama. Tidak masalah.
- Jika mulai jenuh, beralihlah ke produk yang berbeda. Nanti kembali lagi sampai lengkap.
- Jika produk Anda cuma 1, Anda bisa menulis konten lain dulu, seperti konten edukasi.
- Bayar orang untuk membuat konten. Jika Anda membayar orang, periksa jangan sampai konten hasil copy paste.
Mengapa tidak boleh copy paste? Karena tidak bagus untuk SEO. Peluang ditemukannya lebih kecil.
Bolehkah membuat konten dengan alat otomatis seperti PGP? Bisa saja, pastikan saja websitenya minimal VPS, jangan menggunakan shared hosting karena bisa mengganggu pengguna hosting lain.
Kualitas dan Kuantitas Yang Menentukan
Setiap usaha pemasaran akan selalu mengikuti prinsip ini.
Hasil = kualitas X kuantitas.
Kuantitas
Ada yang mengatakan, buatlah 1000 konten. Ada juga yang mengatakan 10.000 konten. Itulah yang dilakukan oleh orang-orang yang sukses dengan cara ini. Memang akan membutuhkan kerja keras, waktu, dan pengorbanan. Tapi inilah perjuangan. Tidak ada hasil bagus kita dapatkan tanpa perjuangan.
Saya tahu, banyak orang yang menyerah disini. Saat mengetahui harus berjuang, kemudian menyerah. Untuk itulahkan saya membahas di artikel ini bahwa faktor terpenting itu adalah kekuatan mental Anda. Jika Anda serius mau sukses, maka Anda akan menjalankannya. Mungkin capek, mungkin bosan, mungkin.
Dari pengalaman saya, sebenarnya saat konten sudah diatas 100 atau 300, pengunjung akan mulai datang, tergantung pemilihan produk. Jika produknya rendah saingan, akan lebih cepat. Untuk produk yang banyak saingan, maka akan lebih lama.
Idealnya adalah Anda punya karyawan untuk melakukan ini. Tapi jika belum bisa membayar karyawan, maka wajarlah dalam perintisan Anda bekerja keras dulu. Itu yang dilakukan orang-orang yang sukses. Selanjutnya terserah Anda, mau atau tidak, itu saja.
Kualitas
Kualitas yang dimaksud bisa berupa:
- Kualitas tulisan, yang cukup panjang, cukup detil, membuat orang betah membaca.
- Kualitas website, domain berbayar tentu lebih dipercaya.
- Kecepatan website juga memperngaruhi. Pastikan cepat, jika bisa loadingnya dibawah 3 detik.
- Kualitas gambar juga bisa mempengaruhi. Usahakan resolusi yang bagus, hasil jepretan sendiri atau pengolahan sendiri.
- Ditambah video sendiri lebih bagus (sisipkan dari youtube).
Anda bisa membuat konten berkualitas sejak awal atau bisa nanti. Untuk website tentu sejak awal, minimal gunakan domain dan hosting berbayar.
Konten bisa diperbaiki sambil berjalan. Untuk awal, buat saja konten sekitar 300 kata. Atau bisa saja 100 kata. Buat 1000 konten. Setelah itu Anda bisa mencicil meningkatkan kualitas konten. Anda bisa memilih konten yang sudah mulai mendapatkan ranking di Google.
Kapan Mulai Menghasilkan?
Ada banyak faktor kapan akan mulai menghasilkan. Kecepatan Anda membuat konten, kualitas konten Anda, dan tentu saja persaingan. Bisa saja dalam waktu 3 bulan sudah mulai menghasilkan, jika Anda cukup cepat membuat kontan. Misalnya dalam 3 bulan sudah 1000 konten.
Untuk produk yang banyak persaingan, banyak pemain, apalagi pebisnis besar, maka kita perlu realistis. Akan lebih lama. Ya, ini berkaitan dengan pemilihan produk. Pemilih produk yang tidak tepat, bisa menjadi faktor penting keberhasilan Anda. Kecuali Anda sudah punya kemampuan dan sumber daya yang lebih kuat atau sama dengan para pesaing. Apa pun teknik marketing Anda.
Memang, tidak ada yang tidak mungkin. Masih ada peluang melawan pebisnis besar. Butuh strategi yang jitu untuk bisa menang dan bertahan, terutama dengan lawan yang berat.
Cara Membuat Tulisan Untuk Menjual Produk
Idealnya, untuk membuat tulisan produk, gunakan teknik copywriting. Tapi untuk strategi ini, dimana kita membidik orang yang tingkat awarenssnya sudah tinggi (sudah mau membeli) maka teknik copywriting tidak terlalu diperlukan. Bagus jika mau menerapkan.
Jika Anda mau mengejar kuantitas dulu, maka tulisan Anda bisa seperti ini:
- Paragraph pembuka: langsung jualan, beritahu cara memesan produk Anda. Asumsi orang yang mencari sudah mengetahui dan sudah mau produk Anda. Jadi, tidak perlu menjelaskan detil, langsung saja.
- Paragraph kedua dan berikutnya: bisa dikatakan pengisi. Anda boleh menjelaskan lebih jauh spesifikasi dan manfaat produk Anda.
- Paragraph penutup: closing, sekali lagi penjelasan cara order produk.
- Masukan, testimoni, gambar, dan video yang akan meningkatkan kepercayaan calon pembeli.
Tentu saja, tidak semua konten jualan seperti ini. Ini untuk asumsi si pembaca memang sudah mengetahui dan sudah mau produk Anda. Konten seperti ini khusus untuk kata kunci yang mengandung buying keyword atau jelas-jelas niatnya mau membeli produk. Tidak semua kata kunci memiliki niat (intent) yang sama. Kontennya akan berbeda.
Selamat berjuang, tetap semangat.