Langkah Awal Memulai Bisnis Online Yang Benar (Banyak Yang Salah)
Apa langkah awal memulai bisnis online yang benar? Banyak yang salah. Mereka bertanya, “saya jual apa?”. Atau bagi yang memiliki produk, mereka bertanya, “bagaimana cara menjualnya secara online?”.
OK, itu memang bagian bisnis online. Dalam bisnis online tentu Anda perlu produk dan cara menjualnya. Tapi langkah pertama atau langkah awal bukan produk bukan cara menjual. Jika Anda memulai dengan langkah yang benar, selanjutnya lebih mudah.
Jika Anda berpikir langkah pertamanya adalah punya produk, maka Anda tidak akan memulai bisnis sebelum punya produk. Sementara waktu terus berlalu, padahal sangat berharga. Anda bisa melakukan banyak hal, bahkan sebelum Anda punya produk.
Jika Anda berpikir bagaimana cara menjual, maka mulailah dengan cara yang benar ini. Jika langkah pertama benar, maka selanjutnya lebih mudah, salah satunya cara menjual.
Inilah Langkah Awal Memulai Bisnis Online Yang Benar
Sebenarnya tidak masalah Anda memulai bisnis online dari produk, jika Anda sudah punya produk. Namun, jika Anda belum punya produk, Anda tetap bisnis memulai bisnis online. Dan, bisa menghasilkan uang dengan segera.
Mungkin Anda melihat ada teman Anda yang upload gambar produk di status Facebooknya. Dikiranya itulah bisnis online. Bisa jadi orang itu hanya jualan. Bisa jadi dia bisnis, tapi upload gambar produk di Facebook hanya bagian kecil dari bisnis online.
Langkah Awal Memulai Bisnis Online Jika Anda Belum Punya Produk
Jika Anda belum punya produk, sebenarnya sangat mudah. Produk itu banyak. Langkah pertama memulai bisnis online adalah dengan menentukan niche. Apa itu niche? Sederhananya adalah target pasar spesifik. Dalam bahasa Indonesia niche itu disebut ceruk pasar. Kata Neil Patel, a niche is a highly-specialized market.
Kadang ada orang yang tertukar dengan kategori produk. Itu definisi yang tidak tepat, niche itu orangnya. Kategori produk itu pengelompokan produk. Niche adalah target pasar tertentu. Artinya Anda mau melayani orang-orang seperti apa.
Produk itu bisa datang dan pergi. Bisa berganti. Jangan fanatik dengan produk, karena bisa jadi produk yang saat ini laris, kemudian nanti akan jenuh. Jika Anda sudah punya pasar, Anda tinggal ganti produk yang sesuai dengan pasar tersebut.
Jadi silahkan pilih. Tentu siapa target pasar yang mau Anda geluti. Nanti kita akan bahas langkah demi langkahnya.
Langkah Awal Memulai Bisnis Online Jika Anda Sudah Punya Produk
Bisa jadi, produk Anda bisa untuk semua orang. Tetapi saran saya, jangan menjual kepada semua orang. Kenapa? Karena lebih sulit dibandingkan ke spesifik orang (niche). Ada juga produk yang didesain memang untuk niche tertentu.
Jika produk Anda universal, bisa dijual kepada siapa saja, bukan berarti tidak perlu menentukan niche. Silahkan pilih saja ceruk pasar mana yang mau Anda bidik. Jika produk Anda sudah didesain untuk ceruk pasar tertentu, maka keputusan Anda adalah apakah akan terus menjual produk tersebut? Bisa jadi ceruknya kurang sesuai dengan minat Anda.
Silahkan teliti produk Anda. Siapa target pasarnya yang tepat. Jika targetnya sebuah ceruk, apakah cocok dengan Anda? Jika targetnya universal, maka silahkan tentukan ceruk pasar yang mau Anda bidik.
Keunggulan Dari Langkah Awal Ini
Mungkin Anda bertanya? Kenapa harus ribet menentukan ceruk pasar atau niche? Manfaat utamanya adalah saat Anda sudah menentukan niche, Anda akan mengetahui karakter niche tersebut. Jika sudah mengetahui karakternya, maka langkah selanjutnya akan lebih mudah, misalnya:
- Anda akan lebih mudah mengidentifikasikan dimana mereka berada.
- Anda akan lebih mudah mengetahui apa/siapa yang mereka sukai.
- Anda akan lebih mudah merancang konten yang cocok untuk mereka.
- Anda akan lebih mudah mengumpulkan mereka.
- Anda akan lebih mudah membuat materi promosi (kata-kata dan penawaran yang tepat).
- Anda akan lebih jelas, fokus Anda dimana.
Berbeda jika target pasar Anda tidak jelas atau terlalu global, Anda akan bingung sendiri. Inilah kenapa banyak yang bingung memulai bisnis.
Banyak yang mengatakan produk saya bisa dijual ke siapa saja, jadi target pasar saya semua orang. Ingatkah dengan pepatah, jika kita mengejar dua bebek, maka tidak satu pun bisa kita tangkap. Kejar 1 bebek, maka peluang kita menangkapnya lebih besar. Baru memikirkan bebek kedua dan selanjutnya.
Minimal, setelah Anda menentukan niche, Anda sudah bisa memulai membuat konten yang cocok sebagai umpan untuk menarik perhatian mereka. Kemudian Anda kumpulkan mereka baik melalui WA, email, group Facebook, dan sebagainya. Selanjutnya Anda tinggal “menguangkan” mereka.
Jadi, Anda akan melayani siapa? Itu pertanyaan awal. Kemudian ada buat profil atau ciri-ciri orang-orang tertentu yang akan Anda layani dengan produk dan jasa.
Langkah Awal Kedua Memulai Bisnis Online
Langkah awal selanjutnya adalah menentukan kategori produk. Banyak orang yang tertukar antara kategori produk dan niche. Niche itu orangnya, kategori produk itu pengelompokan produk.
Misalnya produk panci. Itu masuk kategori produk apa? Mungkin ada berbagai cara pengelompokan produk. Jika kita mengikuti pengelompokan ala Google, panci masuk ke kategori Rumah & Taman, sub-kategori Aksesori Peralatan Rumah Tangga, sub sub kategori Aksesori Pemanas Air.
Dengan demikian Anda bisa memilih, apakah Anda itu hanya akan jualan panci? Atau jual Rumah & Taman atau Aksesori Peralatan Rumah Tangga atau Aksesori Pemanas Air?
Jika Anda menjual aksesori pemanas air, maka pilihan produknya lebih bervariasi, bukan hanya panci. Jadi mau juga panci atau pemanans air? Itu akan menentukan langkah bisnis Anda selanjutnya.
Menentukan kategori produk bisa nanti, tidak harus diawal, tetapi jika Anda sudah punya produk, boleh saja ditentukan sejak awal.
Rencana Besar Anda
Bisa jadi, diawal Anda sudah punya sebuah rencana besar, yaitu Anda akan berbisnis (kategori produk) untuk (target pasa tertentu). Sebagai contoh, Anda akan bisnis pemanas air untuk pria yang tinggal sendiri di kota besar.
Anda akan lebih mudah, bagaimana cara mencari target pasar Anda. Anda juga akan lebih mudah mencari produk yang sesuai dengan target pasar Anda. Anda sudah bisa memulai membuat konten yang akan menarik bagi mereka.
Jika Anda sekarang misalnya sudah punya panci elektrik, bisa jadi itu hanya salah satu produk Anda. Produk lainnya bisa Anda cari dan kembangkan kemudian.
Jika Anda bergabung dengan Network Marketing dengan multi produk pun akan memudahkan Anda. Anda bisa memilih produk dalam kategori tertentu dan untuk pasar tertentu. Kemudian mulai siapkan konten-konten yang cocok dengan kategori produk dan target pasar Anda.
Cara Mudah Memilih Ide Bisnis
Memilih bisnis tidak perlu bingung lagi. Pada dasarnya memilih ide bisnis itu menentukan kedua hal diatas:
- Memilih ceruk pasar: definisikan ciri-ciri atau profil target pasar Anda
- Memilih kategori produk: kategori produk apa yang akan Anda pasarkan
Contoh sederhana ceruk pasar:
- Wanita
- Mamah muda, usia 23 – 30 tahun
- Tingkat ekonomi menengah
- Profesi ibu rumah tangga
- Tinggal di perkotaan besar
Kategori Produk:
- Perawatan Wajah Alami
Sekarang Anda sudah punya ide bisnis. Jika belum punya produk, tidak masalah. Jika sudah, itu bagus.
Bagaimana cara memilihnya?
Tentukan Kriteria
Anda harus punya kriteria. Orang bingung memilih karena tidak punya kriteria. Maka silahkan tentukan kriteria ceruk pasar dan juga kriteria kategori produk. Misalnya Anda menentukan kriteria:
- Sesuai dengan minat atau passion Anda
- Potensi bisnisnya bagus
- Sesuai dengan kemampuan, pengetahuan, dan latar belakang Anda
- Sesuai dengan zaman saat ini
- Modalnya kecil dibawah Rp 10.000.000
Silahkan Anda boleh saja menambahkan atau mengurangi kriteria diatas. Itu Anda yang memutuskan, tidak ada aturan baku. Intinya Anda harus punya kriteria agar lebih mudah menentukan pilihan. Lima kriteria diatas hanya contoh saja.
Brainstorming dan Benchmark
Kadang ada orang terjebak dengan sebuah bisnis, karena apa yang dia ketahui hanya itu. Padahal ide dan peluang itu banyak. Anda perlu melihat berbagai pilihan, kemudian pilihlah. Untuk kategori produk misalnya, coba lihat di berbagai toko online, marketplace, dan iklan. Banyak sekali kategori produk yang bisa Anda pilih.
Untuk memilih ceruk pasar, pada dasarnya bebas. Akan lebih mudah untuk memilih ceruk pasar yang Anda fahami karakternya. Cara mudahnya adalah sesuai dengan pengalaman Anda atau kondisi saat ini. Misalnya Anda seorang pria pernah tinggal di apartemen di Jakarta sendirian. Dan ternyata jumlahnya banyak (potensial).
Tentu akan akan memahami apa masalah, keinginan, dan kebutuhan orang seperti itu. Jika Anda membidiknya, setidaknya Anda sudah memahaminya. Tidak harus sebenarnya. Jika Anda seorang pria yang memahami wanita (seperti saya, he he), tidak masalah membidik wanita.
Kemudian lihat bisnis-bisnis orang lain. Perhatikan iklan. Analisa toko-toko yang menjual kategori produk yang sama, baik toko online maupun offline. Apakah cukup ramai atau laris? Apa saja yang mereka jual, bagaimana cara menjualnya, dan sebagainya.
Banyaklah belajar dengan mengamati bisnis orang lain. Belum seutuhnya bisa Anda tangkap, tapi sebagiannya sudah Anda fahami.
Validasi Pilihan Anda Dengan Kriteria
Pastikan pilihan Anda sudah sesuai dengan kriteria yang Anda tetapkan. Jika punya beberapa alternatif, buatlah penilaian dan mana yang paling cocok dengan kriteria Anda. Contoh bisa membuat matrik seperti ini:
Kiteria itu Anda yang menentukan, begitu juga, Anda yang memutuskan keputusan akhir. Tidak usah khawatir akan salah dan gagal. Itu biasa dalam bisnis. Yang penting Anda sudah berusaha memikirkannya, kemudian jalankan, dan lihat apa yang terjadi. Jika gagal, ya coba lagi.
3 Langkah Awal Memulai Bisnis Online
Terlepas apakah Anda sudah punya produk atau tidak, Anda sudah mulai bisa memasarkan bisnis Anda. Saya tidak mengatakan memasarkan produk, tetapi bisnis Anda. Tidak harus langsung produk, tetapi Anda bisa mulai mengumpulkan orang-orang yang menjadi target pasar Anda.
Langkah Pertama: Ketahui Dimana Target Pasar Anda Berada
Jika Anda sudah memahami siapa target pasar Anda (niche), maka Anda sudah mulai bisa memikirkan dimana mereka berada. Coba buat sebuah daftar dimana mereka berada. Misalnya:
- Website apa yang biasa mereka kunjungi.
- Halaman Facebook apa yang mereka ikuti.
- Mereka bergabung group Facebook apa.
- Mereka follow akun Instagram apa atau siapa?
- Mereka mencari di google dengan menggunakan kata kunci apa?
- Channel youtube yang mereka ikuti apa?
- Dan sebagainya
Anda bisa mengembangkan dengan lebih memahami mereka, misalnya dengan lebih memperjelas detil prodil mereka, misalnya:
- Siapa tokoh idola atau yang mereka ikuti?
- Apa buku yang mereka baca?
- Mereka suka membaca majalah apa?
- Mereka suka menonton TV acara apa?
- Mereka suka berkunjung ke mana?
- Mereka suka produk apa saja?
- dan berbagai informasi lainnya yang bisa menjelaskan dimana mereka berada.
Kemudian silahkan buat catatan. Semakin besar, akan semakin bagus, sehingga Anda tidak kebingungan mencari target pasar Anda.
Langkah Kedua: Buat Sistem Untuk Mengumpulkan Mereka
Bagi Anda pemula yang belum punya anggaran, Anda bisa menggunakan langkah kedua ini. Jika punya anggaran, anda bisa saja melewati langkah kedua ini. Fungsi langkah kedua adalah bagaimana cara mengumpulkan target pasar Anda dalam sebuah “wadah” atau “kolam”.
Sebagai contoh adalah Anda membuat channel youtube dengan konten yang akan disukai oleh target pasar Anda (niche Anda). Harapannya, target pasar Anda akan datang dan subscribe di channel Anda. Selain channel youtube, Anda bisa membuat Facebook Group, Facebook Page, Instagram, blog, dan sebagainya.
Cara memancing orang agar kumpul di wadah atau kolam Anda adalah dengan menyediakan konten apa yang mereka suka. Masuk akal bukan?
Contoh, buat channel youtube yang membahas parenting untuk mamah muda. Maka mamah muda akan kumpul di channel Anda.
Tugas Anda adalah memikirkan bagaimana caranya menarik target pasar ke kolam Anda. Caranya tergantung platform tempat mereka berkumpul. Ada cara berbayar, ada cara gratisan.
Cara berbayar dengan iklan atau endorse media tempat berkumpul target pasar Anda. Sebagai contoh Anda memasang iklan di website, di channel youtube, endorse di akun instagram, dan sebagainya.
Cara gratisan dengan cara SEO, youtube marketing, Facebook Marketing, Instagram Marketing, kolaborasi, dan sebagainya.
Ini tugas Anda untuk memikirkan cara menarik mereka. Kuncinya adalah konten di kolam Anda yang menarik orang datang dan berkumpul.
Sampai disini saja, Anda sudah bisa menghasilkan uang lho. Jika youtube Anda sudah ramai, bisa menghasilkan uang dari Adsense atau endorse produk orang lain.
Langkah Ketiga: Buat List (Daftar Nama)
Saya definisikan list adalah sebuah sistem dimana Anda bisa dengan mudah menghubungi atau mengontak mereka. Contohnya yang cukup populer saat ini:
- Email List
- Facebook Messenger (bantuan aplikasi pihak ketiga)
- dan sebagainya
Ya, akan membutuhkan biaya. Tapi tidak terlalu besar dan sangat menguntungkan. Anggaplah Anda sudah punya 10.000 email aktif, maka Anda tinggal mengirim email dan penjualan terjadi. Begitu dengan whatsapp dan lainnya. Anda bisa dengan mudah menjual ke mereka saat Anda sudah punya produk.
Apakah akan menguntungkan? Ya tentu akan dipengaruhi oleh kualitas list Anda, produk, dan cara Anda menjual. Yang jelas, setelah Anda punya list, Anda jauh lebih mudah dan murah menawarkan produk, kapan saja Anda perlu.
Yang paling saya favorit adalah dengan email. WA juga boleh saja. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. Layanan email marketing yang saya gunakan ini.
Langkah Selanjutnya Apa?
Setelah Anda punya list, apakah itu email, WA, FB Messenger, atau lainnya, Anda sudah punya target pasar yang sangat spesifik. Tertarget. Tentu ada ilmunya bagaimana cara mengoptimalkan list yang ada agar menguntungkan. Salah satunya ilmu copywriting agar Anda lebih mahir dalam menawarkan produk.
Kemudian Anda bisa memberikan edukasi berkaitan dengan produk jika Anda sudah memiliki produk. Jika belum Anda bisa mencari produk. Jauh lebih mudah karena Anda sudah menentukannya. Atau Anda bisa menjual produk orang lain dengan sistem dropshipping.
Tidak masalah Anda terus menawarkan produk yang berbeda selama sesuai dengan target pasar dan akan membantu target pasar Anda. Jadi Anda tidak harus hanya satu produk, bisa berbagai produk yang penting bisa membantu mereka. Bukankan ini akan memberikan pemasukan yang lebih baik?
Jangan lupa adalah terus perbesar list Anda. Itu adalah aset. Pembeda pebisnis online serius dengan yang tidak, bisa dilihat sejauh mana mereka membangun list.